Perang Luar Angkasa: Mengapa Perseteruan Musk-Trump yang Pahit Dapat Memicu Pertarungan atas Kontrol SpaceX dan Starlink
Perseteruan antara Elon Musk dan Donald Trump yang penuh risiko menempatkan satelit dan infrastruktur internet Amerika dalam sorotan. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
- 90% kargo orbit AS diluncurkan oleh SpaceX pada akhir 2023
- 2/3 satelit aktif di orbit dioperasikan oleh Starlink milik SpaceX
- $22 miliar dalam pendanaan federal langsung untuk SpaceX sejauh ini
- Kontrak pemerintah AS yang kritis bergantung pada monopoli SpaceX
Dunia politik sedang terbakar saat Elon Musk, pria terkaya di dunia, bertengkar dengan mantan Presiden Donald Trump. Perseteruan yang meledak ini menjalar ke domain publik—lengkap dengan ejekan tajam, ancaman, dan konsekuensi kebijakan nyata yang dapat mengubah siapa yang mengendalikan aset luar angkasa terpenting Amerika.
Media sosial terbakar oleh setiap serangan antara dua kekuatan ini, tetapi di balik berita-berita tersebut terdapat krisis yang lebih dalam: infrastruktur penting AS, dari akses luar angkasa hingga internet global yang aman, berada di tangan sebuah perusahaan swasta tunggal—SpaceX milik Musk.
Untuk lebih lanjut tentang pemerintahan, teknologi, dan penyelidikan antimonopoli, kunjungi New York Times, Reuters, dan Komisi Perdagangan Federal.
Q: Apa yang Memicu Pertikaian Antara Musk dan Trump?
Perseteruan ini meledak setelah Trump secara publik mengancam untuk mencabut kontrak pemerintah besar dengan SpaceX—sebuah perusahaan yang menyediakan lebih dari 90% peluncuran Amerika tahun lalu dan merupakan penyedia AS tunggal untuk mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ancaman Trump menyerang kantong Musk dan, yang lebih penting, akses luar angkasa Amerika.
Musk membalas, menunjukkan bahwa ia akan memutus akses AS ke teknologi dan layanan penting—mungkin berseloroh, mungkin tidak. Bahkan saran tersebut mengguncang para pembuat kebijakan, menyoroti betapa banyak kekuatan yang dimiliki Musk melalui perusahaan seperti SpaceX dan Starlink.
Bagaimana SpaceX Mendominasi Perlombaan Luar Angkasa?
Roket SpaceX tidak hanya memasok misi ISS, tetapi juga telah menjadi tulang punggung untuk peluncuran satelit di seluruh dunia. Harga bersaing mereka—kadang-kadang, bahkan di bawah biaya—dan ketentuan kontrak sering kali menghalangi pesaing untuk memasuki pasar peluncuran.
Sementara itu, Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, kini mengendalikan hampir dua pertiga dari semua satelit aktif. Layanan ini memberikan internet berkecepatan tinggi ke daerah terpencil, zona konflik, dan negara-negara berkembang dari Somalia hingga Pakistan. Kemampuan Musk untuk menghidupkan atau mematikan Starlink—bahkan untuk sekutu militer—berarti keputusannya dapat secara harfiah membentuk geopolitik.
Q: Bisakah Pemerintah AS Mengambil Alih SpaceX?
Masuklah Steve Bannon, seorang penasihat Trump, yang mendorong penggunaan Undang-Undang Produksi Pertahanan—sebuah peninggalan hukum Perang Dingin—untuk merebut SpaceX “demi kepentingan nasional.” Dengan $22 miliar dalam pendanaan federal dan kontrol pasar yang hampir total, beberapa berargumen bahwa perusahaan Musk sekarang beroperasi seperti utilitas publik dan terlalu penting untuk dibiarkan di tangan swasta.
Bagaimana Pesaing dan Regulator Melihat SpaceX?
Pesaing industri menuduh Musk melakukan tindakan monopolistik klasik: memotong harga di bawah biaya, menggunakan klausul hak penolakan pertama, dan memanfaatkan perlakuan regulasi yang bersahabat. Startup baru mengklaim mereka telah kehilangan investor dan pelanggan berkat permainan kekuasaan SpaceX di balik layar.
Kritikus memperingatkan bahwa mengonsolidasikan begitu banyak kekuatan ekonomi dan geopolitik di tangan seorang miliarder—terutama di tengah kekacauan politik—mempertaruhkan keamanan nasional dan mengganggu pemerintahan yang stabil.
Bagaimana Krisis Ini Dapat Mengubah Inovasi dan Politik?
Jika Trump menindaklanjuti—mengambil alih atau membubarkan SpaceX—itu akan menandai pergeseran bersejarah dalam strategi pengawasan teknologi pemerintah. Rekan-rekan takut akan ketidakpastian investor, kekacauan industri, dan guncangan kebijakan. Namun, yang lain melihat preseden berbahaya jika satu perseteruan dapat membahayakan infrastruktur luar angkasa paling maju di dunia.
Pertanyaan yang lebih besar: apakah megakorporasi yang menjalankan infrastruktur publik seharusnya dikenakan pengawasan yang lebih ketat?
Q: Apa yang Terjadi Jika Aturan Berubah Dalam Semalam?
Drama ini menunjukkan bahaya mencampurkan kultus kepribadian, kekuasaan oligark, dan subsidi pemerintah besar-besaran. Pegawai negeri berusaha keras untuk menyenangkan miliarder berpengaruh—sampai arus politik berbalik dan mereka ditinggalkan dalam keadaan dingin.
Ini adalah peringatan tentang betapa rapuhnya pemerintahan modern ketika infrastruktur kritis dikendalikan oleh kepribadian daripada hukum dan institusi.
Ambil Tindakan: Apa yang Dapat Dilakukan Pembaca?
- Ikuti pembaruan antimonopoli di situs FTC
- Pantau berita teknologi dan luar angkasa global di BBC
- Tetap terinformasi tentang kekuatan monopoli dan tren kebijakan teknologi
- Dukung atau bagikan jurnalisme investigatif yang mengungkap konflik antara korporasi dan pemerintah
Checklist untuk Pembaca:
- Was-was terhadap siklus berita yang dipimpin miliarder
- Perhatikan tindakan kebijakan nyata, bukan sekadar tajuk berita
- Dukung transparansi dan pengawasan publik terhadap infrastruktur teknologi kritis
- Berlangganan newsletter atau peringatan kredibel untuk analisis mendalam
Masa depan digital Amerika mungkin tergantung pada perseteruan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Tetap waspada—aturan baru untuk luar angkasa dan teknologi dapat ditulis dalam semalam.